Pengaruh Kebijakan Fiskal terhadap Stabilitas Makroekonomi di Negara Berkembang
Kebijakan fiskal memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas makroekonomi, terutama di negara-negara berkembang. Melalui pengelolaan anggaran negara, pemerintah dapat mengatur tingkat pengeluaran dan pendapatan untuk mengendalikan inflasi, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan mengurangi ketimpangan sosial. Penelitian menunjukkan bahwa kebijakan fiskal yang ekspansif, seperti peningkatan belanja publik atau pengurangan pajak, dapat merangsang perekonomian dalam jangka pendek. Namun, jika tidak dikelola dengan hati-hati, kebijakan fiskal yang ekspansif juga dapat menyebabkan defisit anggaran yang tinggi, yang pada akhirnya dapat memicu ketidakstabilan ekonomi.
Di sisi lain, kebijakan fiskal yang kontraktif, seperti pengurangan belanja publik atau peningkatan pajak, dapat membantu menurunkan inflasi dan menstabilkan ekonomi dalam jangka panjang. Namun, kebijakan ini sering kali dikritik karena dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan pengangguran dalam jangka pendek. Oleh karena itu, penting bagi negara berkembang untuk menemukan keseimbangan yang tepat antara kebijakan fiskal ekspansif dan kontraktif guna mencapai stabilitas makroekonomi yang berkelanjutan.